Indonesia
English
Español
Português
русский
Français
日本語
Deutsch
tiếng Việt
Italiano
Nederlands
ภาษาไทย
Polski
한국어
Svenska
magyar
Malay
বাংলা ভাষার
Dansk
Suomi
हिन्दी
Pilipino
Türkçe
Gaeilge
العربية
Indonesia
Norsk
تمل
český
ελληνικά
український
Javanese
فارسی
தமிழ்
తెలుగు
नेपाली
Burmese
български
ລາວ
Latine
Қазақша
Euskal
Azərbaycan
Slovenský jazyk
Македонски
Lietuvos
Eesti Keel
Română
Slovenski2023-07-03
Dengan percepatan laju kehidupan, menghadapi berbagai macam komoditas, hal pertama yang diperhatikan konsumen adalahkemasan dengan novel dan warna yang unik. Warna memiliki peran untuk mempublikasikan barang dan menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, dalam perancangan kemasan komoditi, kita harus menguasai penggunaan warna, agar warna menonjolkan identitas komoditi, dan cepat menarik perhatian konsumen.
Pemilihan warna daritas kemasan makanandesain memiliki efek positif pada promosi, terutama dihasilkan oleh efek psikologis berbagai warna pada orang.
Pedoman umum untukkemasan makananadalah dengan menggunakan warna-warna cerah dan kaya sejauh mungkin. Merah, kuning, dan oranye digunakan untuk menonjolkan rasa dan menonjolkan kesegaran, kelezatan, dan nutrisi makanan. Biru dan putih menunjukkan kebersihan dan kesejukan makanan; Transparan atau tidak berwarna menampilkan kemurnian dan keamanan pangan; Gunakan warna hijau untuk menunjukkan kesegaran dan bebas polusi makanan (jika sayuran); Dengan warna-warna kalem dan sederhana untuk menggambarkan sejarah dan keajaiban teknologi pangan tradisional; Bangsawan dan nilai makanan diekspresikan dengan warna merah dan emas. Selain itu, warna hijau harus digunakan dengan hati-hati untuk makanan yang mudah berjamur, seperti produk daging, produk telur, dan kue roti. Makanan alami dan indah sebaiknya memilih kemasan transparan dan tidak berwarna.